Sunday 29 October 2017

Nama Lain Pulau Kalimantan Dan Karakteristik Suku Dayak

Tags

Kalimantan merupakan pulau terbesar ketiga di dunia, terletak di tengah-tengah Asia Tenggara. Dahulu Kalimantan bernama "Warunadwipa" yang memiliki arti Pulau Dewa Laut yang bisa dilihat dari Prasasti Yupa peninggalan kerajaan Kutai tahun 400 M.


Mungkin di beberapa buku mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) akan kita dijumpai berbagai nama yang menjadi sebutan Pulau Kalimantan. Adapun nama lain dari Pulau Kalimantan yang mungkin bisa menambah pengetahuan baru bagi kita yaitu:
  1. Kerajaan Sriwijaya menyebutnya "Bakulapura" yaitu jajahannya yang berada di barat daya,dalam bahasa sanksekerta artinya pohon Tanjung dan bahasa melayu menjadi "Tanjungpura"
  2. Kerajaan Majapahit dalam kakawin Nagara Kretagama yang di tulis tahun 1365 M menyebut "Tanjungnagara".
  3. Kerajaan Brunei Kuno dalam kakawin Nagara Kretagama yang di tulis tahun 1365 M menyebut "Warunapura".
  4. "Nusa Kencana" dalam Naskah jawa tengahan yg judulnya Ramalan Prabu Jayabaya.
  5. Hikayat Banjar sebuah kronik kuno dari Kalimantan Selatan yang di tulis tahun 1663 M,menyebutnya "Pulau Hujung Tanah".
  6. "Jawa Besar"sebutan dari Marcopolo penjelajah dari Italia.
  7. "Pulau Banjar"sebutan pada abad ke-17 dari orang Gowa,Selaparang,Sumba dan Bima.
  8. "Jaba Daje"artinya Jawa di utara sebutan orang suku Madura pada abad ke-20.
  9. Di zaman Hindia Belanda bangsa Eropa menyebutnya "Borneo".
  10. Menurut Crowfurd dalam Descriptive Dictionary Of The Indian Island (1856 M) menyebut "Mangga"
  11. Menurut W.H.Treacher dalam British Borneo dalam jurnal M.B.R.A.S (1889 M) menyebut "Sago Island"
  12. Menurut Dr.B.Ch.Chhabra dalam jurnal M.B.R.A.S vol.XV part 3 halaman 79 menyebut "Yawadwipa"
  13. Menurut C.Hose dan Mac Dougall dalam Natural Man,A Record From Borneo (1926 M) Kalimantan adalah nama baru yang digunakan oleh bangsa Melayu.
  14. Nama "Kalimantan" mulai populer tahun 1940an. Menurut Prof. Dr. Slamet Muljana dalam Bukunya Sriwijaya (LKIS 2006) kata Kalimantan bukan kata Melayu asli tapi kata pinjaman. Kalimantan atau Klemantan berasal dari Sanksekerta. "Kalamanthana" yang berarti pulau yang udaranya sangat panas atau membakar. Kalamanthana => Kalmantan => Klemantan atau Quallamontan yang akhirnya jadi Kalimantan. (cc)

Keunikan Suku Dayak Di Pulau Kalimantan

Suku Dayak Kalimantan memang selalu memiliki keunikan yang tak akan pernah habis dibicarakan. Suku yang kaya akan tradisi ini pastinya sekarang sudah mengalami banyak sekali perubahan. Baik itu dalam segi keseharian, pakaian, dan lainnya. Meski demikian, Suku Dayak masih sangat terlihat bangga membawa identitasnya kemana pun mereka pergi. beberapa ciri khas suku Dayak di Kalimantan diantaranya:
  • Berburu, adalah masyarakat dulu untuk mendapat makanan. Suku Dayak sekarang pun terkadang masih menerapkannya dengan peralatan yang hampir sama.
  • Dulu atau sekarang suku Dayak memang paling bisa mempertahankan tradisinya.
  • Tato di tubuh masih dipertahankan oleh beberapa keturunan Dayak.
  • Meskipun Suku Dayak telah mengalami banyak perubahan, tapi diakui bahwa mereka adalah salah satu kelompok yang seakan tak akan pernah melupakan tradisi nenek moyang mereka.
  • Kecantikan gadis dayak yang mempesona membuat banyak pria luar kalimantan sering dibuat jatuh cinta.
Perempuan Dayak baru diperbolehkan untuk ditato setelah mengalami menstruasi pertama. Selama proses pembuatan tato suku dayak perempuan, semua laki-laki anggota keluarga tidak diperkenankan keluar rumah agar terhindar dari bencana. Perempuan Dayak bertato di bagian paha menunjukkan bahwa ia memiliki status sosial yangsangat tinggi.


Selain itu, suku Dayak juga mempunyai tradisi memanjangkan telinga bagi wanita. Walaupun demikian, suku Dayak yang mempunyai ratusan sub-suku, tidak semuanya mempunyai tradisi memanjangkan telinga. Tak ada angka yang pasti tentang jumlah perempuan Dayak yang masih mempertahankan tradisi kuping panjang ini. Beberapa perkiraan menyebutkan di seantero Kalimantan, jumlah perempuan dengan kuping panjang tidak sampai angka 100.

Suku dayak mempunyai senjata bernama Sumpit, yang apabila pelurunya mengenai tubuh, korban akan lumpuh dan dapat berakibat hingga meninggal dunia. Senjata ini juga dipakai oleh prajurit TNI di Kalimantan. Bahkan, menurut berbagai sumber, guna melakukan penyerbuan secara senyap, selain dibekali senapan runduk dengan laras berperedam, pasukan elite juga dibekali senjata tradisional Nusantara ini sebagai penunjang. Kiprah senjata ini sudah terbukti kehandalannya yang efektif untuk silent raid sejak jaman kolonial. Inilah Sumpit, senjata khas suku Dayak yang telah diadopsi pada beberapa satuan elite TNI AD, seperti Tontaipur dan Raider.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon