Sunday 20 August 2017

Bersama NU dan Bupati Tegal Menolak FDS 5 Hari

Salah satu alasan saya (mungkin kami) menolak Full Day School adalah keraguan akan kompetensi guru-guru agama di sekolah. Maaf saja, guru-guru agama lulusan Fakultas Tarbiyah dengan gelar S.Ag. atau S.PdI. yang tidak ngaji di madrasah diniyah mana bisa dibilang kompeten. Berapa jatah jam untuk mempelajari aqidah, qur'an, hadits, fiqih, dan Bahasa Arab di sekolah umum? Dan sistemnya sama sekali tidak komprehensif. Kalau jalur sekolahnya MI, MTs, MA, IAIN/STAIN/UIN tanpa ngaji di madrasah diniyah hampir mustahil mencapai kompetensi itu. Anda boleh mesem sinis. Tp saya lulusan UIN yang sebelumnya sekolah di MAN dan MTsN.

Orang-orang di atas gak paham itu!

Jangan sekali-kali katakan ketidaksetujuan kami bermotif uang. Di mana-mana, namanya guru madrasah diniyah itu tidak bayaran. Nombok iya. Jangan pula katakan 200rb/bulan sebagai bayaran. Gak pantas. Untuk beli bensin saja kurang.

Petikan pidato Bupati Enthus: Secara ekonomi FDS membebani orang tua siswa. Mereka harus membayar biaya makan siang yang disediakan oleh sekolah. Katanya sih ada yang ngeluh begitu.
Obrolan dengan BANSER: Saya menyesal milih Jokowi. Seandainya dalam pilpres nanti PKB ndukung Jokowi, saya gak akan ikut


Rakyat adalah pemilik kedaulatan menurut Demokrasi. Tetapi dalam praktik demokrasi di banyak negara, wakil rakyat merasa menjadi atasan dari yang memberi mandat perwakilan. Penguasa yang dipilih oleh rakyat dan wakil-wakilnya, merasa lebih tinggi kekuasaan dan martabatnya dibanding rakyat. Mereka semua menganggap rakyat adalah bawahan mereka. Akhirnya rakyat sendiri terseret menyimpulkan bahwa penguasa dan wakil mereka adalah atasan mereka. Rakyat membungkuk-bungkuk dan mencium tangannya. Sampai harus Demo menentang kebijakan yang tak sesuai dengan aspirasi rakyatnya!!

Permen no 23 thn 2017 dibuat untuk mewajibkan seluruh sekolah menjalankan KBM 8 jam sehari selama 5 hari alias full day school. Nah, bagi sekolah yang belum memiliki sumber daya dan sarana yang memadai, maka kebijakan ini dilakukan secara bertahap. Artinya, semua akan FDS pada waktunya jika kamu tidak menolak.
36 Ribu Warga NU Tegal Tolak 5 Hari Sekolah
Slawi, 25 Agustus 2017

FDS. Kita demo FDS bukan karena kita tak mau melatih diri untuk kdepannya, karna memang itu jga melatih kita untuk terbiasa pulang sore kelak kita sudah bekerja. Tetapi disini yang kita pikirkan adalah orang-orang tua yang tidak mampu membiayai anak-anakanya skolah. Pulang sekolah samapi sore, pasti uang jajan bertambah kan? Walaupun kita tidak memintanya, pasti orng tua kasihan karna kita pulang sore. Belum penambahan uang untuk membayar sekolah. Orang-orang yang mampu jelas mendukung FDS, tapi kita jangan egois, pikirkan orang-orang yang kurang mampu juga.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon